Halo kawan, jumpa lagi dengan saya Bimo Setiawan. kali ini saya akan berbagi pengetahuan salah satu fauna yang saya yakin teman - teman sudah tahu apa itu. hewan ini salah satu jenis dari ratusan belalang yang ada di bumi ini. yap langsung saja dia adalah.......... jeng jeng....
kebetulan tadi waktu saya di smk saya liat di salah satu helm ada serangga yang satu ini, buru buru deh minta tolong teman buat fotoin soalnya kamera saya ndak bisa main fokus.... nah serangga yang satu ini umumnya biasa kita panggil walang kadung, cencorang, kalau daerah saya di jogja, atau juga walang kekek, belalang sembah dll. Si Belalang sentadu atau belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani"Mantes" yang berarti "nabi" atau "peramal nasib". Banyak sebutan dalam bahasa lokal, seperti congcorang (bahasa Sunda/bahasa Betawi),walang kadung/kèkèk (bahasa Jawa), dan mentadak (bahasa Melayu).
Ada sekitar 2.300 spesies dalam ordo Mantodea di seluruh dunia; kebanyakan berada di daerah tropis atau sub-tropis, tetapi beberapa spesies hidup di iklim sedang, seperti di utara Amerika Serikat, Eropa Tengah, dan Siberia. Belalang sentadu tergolong keluarga Mantidae.
Belalang sentadu adalah salah satu dari segelintir serangga yang dapat memutar kepalanya. Beberapa teks merujuk kepada belalang sentadu Eropa (Mantis religiosa) sebagai belalang sentadu yang paling umum di negara-negara di Eropa. Ischnomantis gigas adalah belalang sentadu terbesar dengan panjang 17 cm untuk yang betina, dan ditemukan di daerah Sahel di Afrika. Belalang sentadu terkecil adalah Bolbe pygmaea, yang hanya 1 cm panjangnya pada usia dewasa.
Seekor belalang sentadu betina yang hamil akan menghasilkan massa busa yang besar, yang disebut ootheca (jamak:oothecae). Ootheca ini dapat memuat hingga 300 butir telur, yang semuanya dilindungi dalam kantung busa. Oothecae ini dihasilkan pada musim gugur —dan sesudah itu belalang sentadu dewasa mati— dan menetas dalam waktu hingga lima bulan. Sebagian spesies menetas dalam interval kecil, dan proses penetasan dapat berlangsung hingga lima minggu ketika sebelum larva muncul sepenuhnya. Belalang betina yang bunting tidak hanya memproduksi oothecae, tetapi juga oothecae yang tidak subur oleh belalang betina yang belum dikawini. Kadang-kadang satu atau dua larva menetas, tetapi hal ini jarang sekali terjadi. Beberapa spesies, seperti misalnya Brunneria borealis, menghasilkan oothecae melalui partenogenesis. Dalam keadaan ini, belalang jantan tidak dibutuhkan untuk menghasilkan ootheca yang subur; namun, semua belalang yang dihasilkan dari proses ini adalah betina.
Di AS, spesies belalang sentadu pertama kali diperkenalkan dari Eropa dan Tiongkok sekitar tahun 1900 sebagai predator kebun dalam usaha untuk mengendalikan hama. Belalang sentadu Carolina adalah serangga resmi negara bagian South Carolina, dan belalang sentadu Eropa adalah serangga resmi negara bagian Connecticut.
Belalang sembah merupakan hewan karnivora, jenis hewan yang biasa dimangsa oleh belalang sembah bermacam-macam, dari serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kupu-kupu, lebah, hingga hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadal, katak, dan burung kecil. nah itulah salah satu jenis serangga yang biasa kita temui si belalang sembah. sekian dulu ya.... sampai jumpa lagi... :D
0 komentar:
Posting Komentar